Selasa, 25 September 2012

Belajar Membuat EA Sederhana 12

pastikan untuk mengikuti posting ini mengikuti part  11

Kali ini kita akan coba melanjutkan tentang  membuat EA sederhana yang sebelumnya sudah banyak saya bahas di post sebelumnya.
EA yang dibikin di posting ini telah saya  becktest ternyata hasilnya termasuk lumayan untuk sebuah EA sederhana, ini imagenya:
Haaaaaa menarik kan!

Langsung saja kita  EA tersebut  rulenya sbb
Untuk buy
  1. Open candel 2 dibawah MA 2 dan close candel 2  diatas MA 2
  2. Open candel 1 diatas MA 1 dan close candel diatas MA 1
  3. Harga masih di atas MA1
Untuk sell kebalikan dari buy
Hal yang lain perlu ditambahkan adalah
  1. Jam trading
  2. SL dan TP bisa di atur 0
  3. Trailing  yang bisa di atur 
  4. TF suka2 ditadak ditentukan
Nah dari rule diatas mungkin ada hal yang baru dalam EA kali ini al;

 1. TP dan SL supaya bisa di isi dengan 0

Pada  EA sebelumnya bila TP dan SL  diisi dengan 0 , maka akan error hal ini karena belum ada digunakan fasilitas untuk itu. Nah dalam supaya TP dan SL bisa diisi dengan 0 maka harus di buat variabel untuk mewakili pada harga TP maupun SL.
Untuk mudahnya harga pada Takeprofit buy saya buat ==>    double tpb, untuk takeprofit sell==>double tps , harga pada stoploss buy==> double slb dan stoploss sell==> double sls.

terlebih dahulu  dibuat deklarasi
  double slb,tpb,sls,tps,pt;
dan membuat logikanya

   if(SL==0)slb=0;else slb=Ask-SL*pt;
   if(SL==0)sls=0;else sls=Bid+SL*pt;
   if(TP==0)tpb=0;else tpb=Ask-SL*pt;
   if(TP==0)tps=0;else tps=Bid+SL*pt;
 OrderSend(Symbol(),OP_BUY,NR(Lots),Ask,3,slb, tpb,Nama_EA,Magic,0,Blue);
OrderSend(Symbol(),OP_SELL,NR(Lots),Bid,3,sls, tps,Nama_EA,Magic,0,Red);


2. Trailing

Untuk membuat script trailing ada banyak cara , tapi pada trailing yang akan kita buat ini saya buat dengan fungsi untuk perintah dengan mnggunakan void
perhatikan


void dtrailing()
{
for(int i=0; i<OrdersTotal(); i++){
      OrderSelect(i,SELECT_BY_POS,MODE_TRADES);
        if(OrderSymbol()!=Symbol() || OrderMagicNumber()!=Magic ) continue;
        if(OrderType()==OP_BUY)  {
         if(Bid-OrderOpenPrice()>pt*TrailingStop)  {
           if((OrderStopLoss()<Bid-pt*TrailingStop) || (OrderStopLoss()==0)) {
              OrderModify(OrderTicket(),OrderOpenPrice(),Bid-pt*TrailingStop,OrderTakeProfit(),0,Green);
              return(0);
              }
              }
           }
        if(OrderType()==OP_SELL)  {
         if((OrderOpenPrice()-Ask)>(pt*TrailingStop)){
           if(OrderStopLoss()>(Ask+pt*TrailingStop) || (OrderStopLoss()==0)){
              OrderModify(OrderTicket(),OrderOpenPrice(),Ask+pt*TrailingStop,OrderTakeProfit(),0,Red);
              return(0);
              }
              }
           }
     }
  
}

void digunakan sebagai fungsi trailing  , sehingga dtrailing() harus dibuat di bawah int star()

 3. Logika buy dan sell

sesuai rule diatas maka dibuat logika sbb:


double MA2 =iMA(Symbol(),0,Pereode,0,MODE_SMA,PRICE_CLOSE ,2);
double MA1 =iMA(Symbol(),0,Pereode,0,MODE_SMA,PRICE_CLOSE ,1);
int signal;
if(Open[2]<MA2 && Close[2]>MA2 && Open[1]>MA1 && Close[1]>MA1 && Ask>MA1) signal=1;// aturan buy
if(Open[2]>MA2 && Close[2]<MA2 && Open[1]<MA1 && Close[1]<MA1 && Bid<MA1) signal=2;//aturan sell

Nah logika diatas dibuat signal =1 berarti order buy dan bila signal=2 berarti order sell

Nah siahkan dilihat hasilnya dan menambah wawasan dari EA rule diatas





EA ini sebenarnya sudah termasuk bagus bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran
Silahkan di coba di becktes hasilnya cukup bagus untuk sebuah EA sederhana dan mungkin bisa di coba untuk di Fowardtes

dan  bila ada yang belum jelas silahkan kasih komen!
//sudah dikoreksi ada sedikit kesalahan paste //
Semoga bermanfaat

Pastikan Membaca:



  • Belajar Membuat EA sederhana part 1
  • Belajar Membuat EA sederhana part 2
  • Belajar Membuat EA sederhana part 3
  • Belajar Membuat EA sederhana part 4
  • Belajar Membuat EA sederhana part 5
  • Belajar Membuat EA sederhana part 6
  • Belajar Membuat EA sederhana part 7
  • Belajar Membuat EA sederhana part 8
  • Belajar Membuat EA sederhana part 9
  • Belajar Membuat EA sederhana part 10
  • Belajar Membuat EA sederhana part 11
  • Belajar Membuat EA sederhana part 12
  • Belajar Membuat EA sederhana part 13
  • Belajar Membuat EA sederhana part 14
  • Belajar Membuat EA sederhana part 15
  • Belajar Membuat EA sederhana part 16
  • Belajar Membuat EA sederhana part 17
  • Belajar Membuat EA sederhana part 18
  • Belajar Membuat EA sederhana part 19
  • Belajar Membuat EA sederhana part 20
  • Belajar Membuat EA sederhana part 21
  • Belajar Membuat EA sederhana part 22


  • Senin, 10 September 2012

    Pilih Cut Loss atau MC?


    Mungkin pertnyaan aneh.....ya
    atau pertanyaannya yang salah...........
    Tapi kenyataan setiap trader memang sekali waktu juga akan menemukan kondisi yang harus memilih.

    Banyak trader yang akhirnya memilih MC dengan penyesalan atau juga pilih cut loss dengan penyesalan........

    Loh..............

    Bagaimanapun cut loss adalah pilihan yang terbaik dibanding dengan balance 0 , bagi mereka yang sudah lama menekuni trading forex tentu pasti pernah mengalami kondisi ini. Kadang ketika menghadapi kondisi floting negatif yang cukup besar tentu ada kegalauan............, mau cut loss atau mau menunggu dengan harapan harga akan kembali.
    Harga akan kembali inilah harapan yang sering membuat trader terlena..................

    Haaaa

    Kembalilah harga ...........

    Tidak ada yang akan tahu kemana harga akan bergerak , ...
    pergerakan harga tidak selalu sesuai dengan keinginan kita ...........
    harapan tinggal harapan............

    Terus apa keputusanya ??
    cut loss atau nunggu harga kembali...............?
    Sampai kapan ?
    Nunggu sampai balance  0

    Pilihan yang mudah tapi susah .........

    Terus ...............

    Keputusan ditangan anda!!

    Kalau saya sih cut loss dengan penyesalan dari pada MC dengan penyesalan....
    setidaknya masih bisa bersyukur tidak ketemu sama Miss Cuantik..


    Salam sukses semuanya