Rabu, 31 Oktober 2012

Trading Itu Simpel



Salam semuanya
Bagi yang sudah lama menekuni trading tentu trading nya akan semakin simpel, gak ribet dan gak terlalu banyak dengan indikator yang power fulllllllllll.
Hee
Tuntu masih segar dalam ingatan saya ketika awal belajar trading forex, setiap hari surfing belajar dengan strategy baru....., ternyata setiap trader punya style masing2 dalam trading.

Ada pertanyaan sederhana dari seorang teman yang baru mengenal trading...."berapa indikator yang harus di digunakan?"
Sebenarnya pertanyaannya cukup sederhana tapi tidak mudah untuk dijawab , karena jawabannya akan ketemu sendiri seiring dengan berjalannya waktu dan ketemu dengan style nya.
Ada yang seneng dengan indikator yang power full , rame tapi ada yang satu indikator cukup bahkan ada yg gak menggunakan indikator .
Banyaknya indikator yang digunakan tidak juga  mencerminkan sebuah profesiaonalnya seorang trader, demikian juga profit tidak bisa dibuat ukuran profesionalnya seorang trader.
Lantas sebenarnya dimana profesionalnya seorang trader ?

Menurut saya profesional dalam hal trading dapat diukur dari konsistensi profit dalam waktu setidak-tidaknya 2 tahun ini sih hanya pendapat pribadi doang gak ada dasarnya loh....

Setiap trader pasti mengalami pasang surut , bahkan ada kalanya bulan penuh profit eee bulan berikutnya malah habis terkena gelombang MC  haaa.

Nah setelah banyak makan asam dan garam heeeee maksudnya banyak MC maka akan banyak intropeksi dan memperhitungkan resiko yang akan ditanggung.

Trading menurut saya gak harus ribet dan gak harus rumit , analisa perlu tapi sebenarnya mau buy atau sell  sebenarnya tidak menjadi masalah asal kita sudah tahu dalam memperhitungkan resiko, menurut saya trading yang utama di perhitungan resiko dan hal yang bersifat karakter sebuah pair.

Jadi bagi yang belum menemukan stylenya maka harus dicari dimana gaya  trading anda akan pas dan cocok.
Tidak ada strategy yang terbaik semua strategy bagus asalkan cocok bagi penggunanya!

Jadi sesuai dengan judulnya trading itu simpel " jadi mau buy atau sell itu tidak masalah sepanjang telah memperhitungkan segala resikonya dan tidak ada yang salah dengan order kita "

gitu aja deh

Selasa, 30 Oktober 2012

Belajar Membuat EA Sederhana 18 Martingel

Pastian sudah mengikuti part 17 sebelumnya disiini

Pada pembahasan ali ini kita akan membuat EA yang bertype Martingel , saya rasa banyak penggemar Ea yang berjenis kelaminnya martingel heeeeeeee

Pada Ea martingel yang kita bikin ini hanya mengedit Ea sebelumnya di part 17 dan saya beri nama Jum+Donchian+v2

Seperti biasa dalam Ea martingel ada beberapa parameter tambahan bila dibanding dengan Ea non martingel,  al:

  1. Pengali lot , sering diberi nama multiflier atau multi saja ..... atau dimarti haaa   ya .. suka2 aja yang bikin. 
  2. Jarak antar order , sering diberi nama pips atau range atau apalah suka2
  3. Banyaknya level order, ini merupaan batasan jumlah order masksimum

Nah dari penambahan 3 parameter di atas maka kita akan membuat codingnya

Pengali lot

Ada banyak cara dalam membuat pengali lot order ini , pada bagian ini saya akan menggunakan fungsi matematika MathPow (merupakan fungsi matematika yang digunakan menghitung kelipatan).
Aturannya  MathPow(double value1, double value 2)
value 1 = merupakan bilangan kelipatan
value 2 = bilangan level kelipatan

Jadi dalam hal ini kita gunakan Lots*MathPow(DiMarti,jumlahorder())
dalam hal ini pengali lot kita gunaan DiMarti

Cara lain selain dengan menggunakan MathPow adalah dengan mengalikan order lot terakhir dengan DiMarti 
(lain kali kita bahas)
Nah dalam hal ini saya buat fungsinya sbb:

double xlot(int m)
{
double ylot,dlot;
for (int i = 0; i < OrdersTotal(); i++) {
if (!OrderSelect(i, SELECT_BY_POS, MODE_TRADES)) continue;
if (OrderSymbol() != Symbol() || OrderMagicNumber() != Magic ||OrderType()!=m) continue;
  dlot=OrderLots();
  }
if(OrderType()==m)ylot=NR(Lots*MathPow(DiMarti,jumlahorder(m)));
return(ylot);
}



Jarak antar order
Jarak antar order ini di hitung dari harga order sebelumnya sering disebut Orderopenprice.
Nah untuk menentukan besaran Orderopenprice pada order terahir perlu dibuat scrip pencacah atau untuk menghitung order openprice terahir
saya gunakan fungsi sbb:

int trad()
{
int type,dp; double opb,ops,lastlotb,lastlots;
for (int i = 0; i < OrdersTotal(); i++) {
if (!OrderSelect(i, SELECT_BY_POS, MODE_TRADES)) continue;
if (OrderSymbol() != Symbol() || OrderMagicNumber() != Magic) continue;
  type=OrderType();
if(type==0)opb = OrderOpenPrice();
if(type==1)ops = OrderOpenPrice();
}
   double as = opb - Jarak_order * pt;
   double bi = ops + Jarak_order * pt;
   if ( Ask <= as &&  jumlahorder(0)> 0 ) dp=1; 
if ( Bid >= bi &&  jumlahorder(1)> 0 ) dp=2;

return(dp);
}

Banyaknya level order
Untuk membatasi order maka saya gunakan batasan jumlahorder(0)<Max_order , jumlahorder(1)<Max_order 

Haaa wah udah hampir jadi nih .....

Nah saya aan tambahkan filter candel supaya kalau ada news panjang akan order setiap pergantian candel , dengan memanfaatan wt!=Time[0] seperti pembahasan sebelumnhya.

Terapan tambahan untuk order martingelnya saya buat sbb:

if(trad()==1 && wt!=Time[0] && jumlahorder(1)==0 && jumlahorder(0)<Max_order  && Trade_buy  && signal==2) {OrderSend(Symbol(),OP_BUY,xlot(0),Ask,3,slb, tpb,Nama_EA,Magic,0,Blue); wt=Time[0]; }
if(trad()==2 && wk!=Time[0] && jumlahorder(0)==0 && jumlahorder(1)<Max_order  && Trade_sell && signal==1) {OrderSend(Symbol(),OP_SELL,xlot(1),Bid,3,sls, tps,Nama_EA,Magic,0,Red); wk=Time[0];  }


Dan untuk sedikit melihat info maka saya juga  buatkan fungsi untuk membuat labelnya

void label()
{
Comment("\n ",
"\n ",
"\n ------------------------------------------------",
"\n :: =>+Jum+Donchian+v2<=",
"\n :: =>JumForex.blogspot.com<=",
"\n ------------------------------------------------",
"\n :: Spread                 : ", MarketInfo(Symbol(), MODE_SPREAD),
"\n :: Leverage               : 1 : ", AccountLeverage(),
"\n :: Equity                 : ", AccountEquity(),
"\n :: Jam Server             :", Hour(), ":", Minute(),
"\n ------------------------------------------------",
"\n :: >>By: Jum69<<",
"\n ------------------------------------------------");
}


Sehingga jadinya gini deh




Sepertinya EA ini udah layak di Coba deh untuk di Beck test  ........

Nah sampai disini monggo dicoba kalao ada manfaat dan pertanyaan silahkan kasih komen ya

Smoga bermanfaat!

Pastikan Membaca:


  • Belajar Membuat EA sederhana part 1
  • Belajar Membuat EA sederhana part 2
  • Belajar Membuat EA sederhana part 3
  • Belajar Membuat EA sederhana part 4
  • Belajar Membuat EA sederhana part 5
  • Belajar Membuat EA sederhana part 6
  • Belajar Membuat EA sederhana part 7
  • Belajar Membuat EA sederhana part 8
  • Belajar Membuat EA sederhana part 9
  • Belajar Membuat EA sederhana part 10
  • Belajar Membuat EA sederhana part 11
  • Belajar Membuat EA sederhana part 12
  • Belajar Membuat EA sederhana part 13
  • Belajar Membuat EA sederhana part 14
  • Belajar Membuat EA sederhana part 15
  • Belajar Membuat EA sederhana part 16
  • Belajar Membuat EA sederhana part 17
  • Belajar Membuat EA sederhana part 18
  • Belajar Membuat EA sederhana part 19
  • Belajar Membuat EA sederhana part 20
  • Belajar Membuat EA sederhana part 21
  • Belajar Membuat EA sederhana part 22
  • Jumat, 26 Oktober 2012

    Belajar Membuat EA Sederhana 17

    Pastikan telah mengikuti di part 16 disini

    Nah setelah kita pelajari cara membuat custom  indikator Donchian pada part sebelumnya , maka kita akan coba bikin EAnya dengan indikator tersebut
    Yandg belum punya indikator silahkan  download dulu di part 15

    Rulenya sbb:
    mode trend
    Buy : Pada saat harga di atas garis merah atas
    Sell : Pada saat harga di bawah garis merah bawah

    mode reversal
    dan rule di atas di balik

    Sehingga di tambahkan
    if(Mode_trend){
    if(da<Ask) signal=1;// aturan buy
    if(db>Bid) signal=2;//aturan sell
    }

    if(!Mode_trend){
    if(da<Ask) signal=2;// aturan sell
    if(db>Bid) signal=1;//aturan buy
    }
    Ini untuk mengatur sesuai selera signal mana yang mau digunakan

    Untuk EA yang dibikin mengacu pada EA yang telah dibikin sebelumnya



    Jadi deh
    Mudah2 an dengan gambaran EA di atas akan membuka wawasan bagi trader semuanya

    Salam Sukses

    Pastikan Membaca:


  • Belajar Membuat EA sederhana part 1
  • Belajar Membuat EA sederhana part 2
  • Belajar Membuat EA sederhana part 3
  • Belajar Membuat EA sederhana part 4
  • Belajar Membuat EA sederhana part 5
  • Belajar Membuat EA sederhana part 6
  • Belajar Membuat EA sederhana part 7
  • Belajar Membuat EA sederhana part 8
  • Belajar Membuat EA sederhana part 9
  • Belajar Membuat EA sederhana part 10
  • Belajar Membuat EA sederhana part 11
  • Belajar Membuat EA sederhana part 12
  • Belajar Membuat EA sederhana part 13
  • Belajar Membuat EA sederhana part 14
  • Belajar Membuat EA sederhana part 15
  • Belajar Membuat EA sederhana part 16
  • Belajar Membuat EA sederhana part 17
  • Belajar Membuat EA sederhana part 18
  • Belajar Membuat EA sederhana part 19
  • Belajar Membuat EA sederhana part 20
  • Belajar Membuat EA sederhana part 21
  • Belajar Membuat EA sederhana part 22
  • Minggu, 21 Oktober 2012

    Belajar Membuat EA Sederhana 16

    Setelah kita membuat EA average dengan pergantian candel pada part sebelumnya

    Kali ini Kita akan bahas membuat EA dengan indikator diluar Mt4
    Nah kali ini kita aan bahas membuat EA dengan indikator Donchian Bands
    Indikator ini sudah cukup terkenal

    Nah sebelum kita coba membuat custom indiator ini, hal yang perlu diketahui sebelum membuat custom indinya adalah mencek nilai indikator dulu , caranya:

    attack indikator ke chart di mt4
    tekan Ctrl D

    Nah sekarang perhatikan nilai yang ada dalam jendela tersebut!
    Mengingat banyanya indikator yang dibikin oleh para programer tentu untuk membaca indikator dan menentukan nilai perlu latihan dan sering mencoba dan mencoba!


    Pada gambar di atas adalah cara menentukan indikator yang tidak ada di mt4, di dahului dengan iCustom.

    double donci = iCustom(Symbol(), Timeframe, "Nama indiatornya", bufer, mode, shift);

    Saya beri nama donci (contoh saja)  ,
    Timeframe bisa di sesuaikan lihat pembahasan di part awal
    Nama indikator  disesuaikan dengan tanda " "
    bufer ini tergantung indikatornya , setiap indikator punya bufer berbeda-beda maksimal jumlahnya 8
    contoh kalo ada 3 bufer
    double indi_x = iCustom(Symbol(), Timeframe, "Nama indiatornya", bufer1, bufer2, bufer3, mode, shift);
    Mode adalah urutan nilai yang keluar dari indikatornya (bisa di cek pada jendela Ctrl D), ini dimulai dari 0 ;
    Shift adalah seperti pada candel yang telah dibahas sebelumnya , contoh diisi 0 artinya candel yang sedang berjalan, diisi 1 artinya candel 2 sebelumnya

    Oke kita lanjut  membuat custom dengan indikator Donchian Bands , namun seblum itu silahkan download dulu indiatornya disini 

    Nah kalu sudah di download silahan di attac ke Mt4 dan kemudian tekan Ctrl D


    Perhatikan pada jendela data windows
    Ada 3 buah nilai , paling atas ini adalah mode 0, sedangkan di bawahnya mode 1 dan paling bawah mode 2.

    Pada tampilan indiator trsebut ada 3 buah garis yaitu paling atas merah, tengah hijau dan bawah merah.
    Untuk menetuan nilai 3 garis tersebut arahan pointer ke garis tersebut!
    Pada garis paling atas maka kalau di cek data windows pada saat diarahan garis merah atas maka nilainya akan sama dengan mode 0,
    Pada garis hijau tengah maka nilainya cocok dengan mode 3
    dan pada garis bawah merah nilainya cocok dengan mode 2

    Nah dari nilai diatas untu menentuan customnya

    Searang kita lihat nilai bufernya , tekan Ctrl I dan double klik pada indikator Donchian Bands , maa aan tampil sbb:


    Maka terdapat satu nilai bufer , yaitu IPeriod

    Sekarang dari data di atas kita coba buat customnya
    Karena ada 3 buah modenya sehingga kita buat 3 buah nama ,  yaitu da, db dan dt (nama ini sebarang saja)


    double da = iCustom(Symbol(), 0,"Donchian Bands",IPeriod, 0,0 ) ;// garis atas modenya 0
    double db = iCustom(Symbol(), 0,"Donchian Bands",IPeriod, 1,0 ) ;.// garis bawah modenya 1
    double dt = iCustom(Symbol(), 0,"Donchian Bands",IPeriod, 2,0 ) ;// garis tengah modenya 2

    pada shift nya kebetulan saya ini 0 artinya candel yang sedang berjalan

    Untuk mengecek apakah custom yang kita buat tersebut berhasil membaca nilanya maka kita lihat dengan mmanfaatkan comment

    Saya coba buatkan EAnya






    dari EA pembaca tersebut akan terlihat sbb:



    Oke cukup mudah kan?

    Oke deh yang sudah mengerti silahan dibuat EAnya ya  dengan mengacu pada EA pada part sebelumnya, saya kira cuup mudah!

    Semoga sukses

    Jangan lupa asih komen kalau sudah berhasil !

    Sampai di part berikutnya!

    Pastikan Membaca:



  • Belajar Membuat EA sederhana part 1
  • Belajar Membuat EA sederhana part 2
  • Belajar Membuat EA sederhana part 3
  • Belajar Membuat EA sederhana part 4
  • Belajar Membuat EA sederhana part 5
  • Belajar Membuat EA sederhana part 6
  • Belajar Membuat EA sederhana part 7
  • Belajar Membuat EA sederhana part 8
  • Belajar Membuat EA sederhana part 9
  • Belajar Membuat EA sederhana part 10
  • Belajar Membuat EA sederhana part 11
  • Belajar Membuat EA sederhana part 12
  • Belajar Membuat EA sederhana part 13
  • Belajar Membuat EA sederhana part 14
  • Belajar Membuat EA sederhana part 15
  • Belajar Membuat EA sederhana part 16
  • Belajar Membuat EA sederhana part 17
  • Belajar Membuat EA sederhana part 18
  • Belajar Membuat EA sederhana part 19
  • Belajar Membuat EA sederhana part 20
  • Belajar Membuat EA sederhana part 21
  • Belajar Membuat EA sederhana part 22


  • Belajar Membuat EA Sederhana 15

    Pastian sudah membaca part 14 disini 

    Pada bagian ini kita akan memodifikasi EA pada part 14 dengan sedikit penambahan hedge average
    Seperti pada part-part sebelumnya telah dibahas juga op hedge (buy dan sell) .

    Supaya terjadi ordernya tidak satu arah tetapi order berdasarkan signal yang terjadi , maka bagian yang di rubah adalh pagian trigernya dengan menghilangkan filter jumlah order yang berlawanan , sebagai berikut:


      if( jumlahorder(0)<Max_order  && Trade_buy  && signal==1  && wt!=Time[0] ){tiket = OrderSend(Symbol(),OP_BUY,NR(Lots),Ask,3,slb, tpb,Nama_EA,Magic,0,Blue);
      if(tiket>0) wt=Time[0];
      }
      if( jumlahorder(1)<Max_order && Trade_sell && signal==2  && wk!=Time[0]) {ticet = OrderSend(Symbol(),OP_SELL,NR(Lots),Bid,3,sls, tps,Nama_EA,Magic,0,Red);
      if(ticet>0) wk=Time[0];
      }


    Sehingga bila dimasukkan ke dalam EAnya :





    Jadideh..........
    Semoga sukses deh

    Salam

    Pastikan Membaca:




  • Belajar Membuat EA sederhana part 1
  • Belajar Membuat EA sederhana part 2
  • Belajar Membuat EA sederhana part 3
  • Belajar Membuat EA sederhana part 4
  • Belajar Membuat EA sederhana part 5
  • Belajar Membuat EA sederhana part 6
  • Belajar Membuat EA sederhana part 7
  • Belajar Membuat EA sederhana part 8
  • Belajar Membuat EA sederhana part 9
  • Belajar Membuat EA sederhana part 10
  • Belajar Membuat EA sederhana part 11
  • Belajar Membuat EA sederhana part 12
  • Belajar Membuat EA sederhana part 13
  • Belajar Membuat EA sederhana part 14
  • Belajar Membuat EA sederhana part 15
  • Belajar Membuat EA sederhana part 16
  • Belajar Membuat EA sederhana part 17
  • Belajar Membuat EA sederhana part 18
  • Belajar Membuat EA sederhana part 19
  • Belajar Membuat EA sederhana part 20
  • Belajar Membuat EA sederhana part 21
  • Belajar Membuat EA sederhana part 22
  • Belajar Membuat EA Sederhana 14

    Pastikan anda membaca di part 13 disini

    Nah  part 14 kali ini kita akan memodifikasi EA pada part 13 supaya EAnya bertipe average

    Rule yang saya tambahkan adalah order dalam pergantian candel bila terjadi order lanjutan (average) .
    Order lanjutan tersebut tidak berdasarkan range atau pips tetapi dibuat order persignal, sehingga ketika ada order buy dan terjadi cross ma signal buy maka akan melakukan order lanjutan dala pergantian candel

    Adapun bagian yang penting perlu ditambahkan adalah batasan op == Max_order
    Hal lain adalah saya tambahkan pilihan trailing =false/true;

    Sedangkan bagian pentingnya adalah penambahan filter pergantian candel , sy tambahan
    if(wt!=Time[0]){ blabla..........................

    if(tiket>0) wt=Time[0];
    }


    ini adalah filter untuk order pada pergantian candel

    Nah ini hasilnya:



    Oke deh semboga menambah wawasan

    salam sukses

    Jangan lupa kasih komen ya

    Pastikan Membaca:



  • Belajar Membuat EA sederhana part 1
  • Belajar Membuat EA sederhana part 2
  • Belajar Membuat EA sederhana part 3
  • Belajar Membuat EA sederhana part 4
  • Belajar Membuat EA sederhana part 5
  • Belajar Membuat EA sederhana part 6
  • Belajar Membuat EA sederhana part 7
  • Belajar Membuat EA sederhana part 8
  • Belajar Membuat EA sederhana part 9
  • Belajar Membuat EA sederhana part 10
  • Belajar Membuat EA sederhana part 11
  • Belajar Membuat EA sederhana part 12
  • Belajar Membuat EA sederhana part 13
  • Belajar Membuat EA sederhana part 14
  • Belajar Membuat EA sederhana part 15
  • Belajar Membuat EA sederhana part 16
  • Belajar Membuat EA sederhana part 17
  • Belajar Membuat EA sederhana part 18
  • Belajar Membuat EA sederhana part 19
  • Belajar Membuat EA sederhana part 20
  • Belajar Membuat EA sederhana part 21
  • Belajar Membuat EA sederhana part 22
  • Belajar Membuat EA Sederhana 13

    Pastikan sebelumnya sudah membaca di part 12 disini

    Pada bagian ini saya akan coba membahas tentang EA dari crossing MA permintaan seorang trader sbb:
    "Saya minta tolong untuk dibuatkan EA dari indicator MA4 Open dan MA4 Close master "



    Kita buat costum dan logikanya dulu  sbb:

    double MA_1O =iMA(Symbol(),0,Pereode_1,0,MODE_SMA,PRICE_OPEN ,1);
    double MA_1C =iMA(Symbol(),0,Pereode_1,0,MODE_SMA,PRICE_CLOSE ,1);
    double MA_2O =iMA(Symbol(),0,Pereode_2,0,MODE_SMA,PRICE_OPEN ,2);
    double MA_2C =iMA(Symbol(),0,Pereode_2,0,MODE_SMA,PRICE_CLOSE ,2);

    int signal;
    if(MA_2O >MA_2C && MA_1O < MA_1C) signal=1;// aturan buy
    if(MA_2O <MA_2C && MA_1O > MA_1C) signal=2;//aturan sell


    logika diatas biasa digunakan untuk crosing MA

    Nah pada EA yang akan kita buat ini saya akan tambahkan untuk tp in money   (hiden tp dengan acuan jumlah profit daam money $ )

    kita buat fungsi untuk menghitung profit dalam $

    double money()
    {
    double dp = 0;
    int i;
    for (i = 0; i < OrdersTotal(); i++) {
    OrderSelect(i, SELECT_BY_POS, MODE_TRADES);
    if (OrderSymbol() != Symbol()  || OrderMagicNumber()!=Magic) continue;
    dp += OrderProfit();
    }
    return(dp);
    }



    Langkah berikutnya adalah membuat fungsi closeall yaitu untuk menutup semua order ketika tpin money tercapai:



    void closeall()
    {
    for (int i = OrdersTotal() - 1; i >= 0; i--) {
    OrderSelect(i, SELECT_BY_POS, MODE_TRADES);
    if (OrderSymbol() != Symbol() || OrderMagicNumber()!=Magic ) continue;
    if (OrderType() > 1) OrderDelete(OrderTicket());
    else {
    if (OrderType() == 0) OrderClose(OrderTicket(), OrderLots(), Bid, 3, CLR_NONE);
    else               OrderClose(OrderTicket(), OrderLots(), Ask, 3, CLR_NONE);
    }
    }
    }


    Jadi pembuatan ea kali ini ada penambahan tp in money sehingga pada fungsi diatas bisa dibuat perintah untuk mengeksekusi  tp in money


    if(tp_in_money<= money()) closeall();



    Jadi ketika  profit sudah lebih besar atau sama dengan tp_in_money maka semua order di closeall

    pada Ea yang kita buat kali ini EA yang hanya 1 arah (bukan hedge)

    Nah dari fungsi2 diatas kita gabungkan dengan EA pada part 12 , sehingga jadinya sebagai berikut :




    Jadi deh silahkan di coba untuk di test di buat sebagai tambahan wawasan

    sampai jumpa di part berikutnya

    Semoga sukses

    Pastikan Membaca:




  • Belajar Membuat EA sederhana part 1
  • Belajar Membuat EA sederhana part 2
  • Belajar Membuat EA sederhana part 3
  • Belajar Membuat EA sederhana part 4
  • Belajar Membuat EA sederhana part 5
  • Belajar Membuat EA sederhana part 6
  • Belajar Membuat EA sederhana part 7
  • Belajar Membuat EA sederhana part 8
  • Belajar Membuat EA sederhana part 9
  • Belajar Membuat EA sederhana part 10
  • Belajar Membuat EA sederhana part 11
  • Belajar Membuat EA sederhana part 12
  • Belajar Membuat EA sederhana part 13
  • Belajar Membuat EA sederhana part 14
  • Belajar Membuat EA sederhana part 15
  • Belajar Membuat EA sederhana part 16
  • Belajar Membuat EA sederhana part 17
  • Belajar Membuat EA sederhana part 18
  • Belajar Membuat EA sederhana part 19
  • Belajar Membuat EA sederhana part 20
  • Belajar Membuat EA sederhana part 21
  • Belajar Membuat EA sederhana part 22